Acara diawali dengan sholat ghaib, dilanjutkan dengan dzikir tahlil, dan kemudian majlis ta'lim. Namun, ada yang berbeda pada pelaksanaan kali ini. Tema kajian telah ditentukan lebih awal, yaitu membahas seputar ibadah qurban. Tak hanya itu, panitia juga menambahkan sesi tanya jawab di akhir majelis.
Inovasi ini terbukti membawa suasana baru yang lebih hidup. Para hadirin tampak antusias mengikuti jalannya kajian, bahkan sebagian tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber. Hal ini menciptakan suasana pembelajaran dua arah yang lebih aktif dan interaktif.
Dengan adanya sesi tanya jawab, diharapkan hadirin lebih paham dan bisa langsung mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas.
Selain itu adanya pertanyaan yang membutuhkan kajian lebih lanjut akan dibawa ke lembaga kajian dibawah Ranting NU Genukwatu dan disampaikan hasilnya pada kegiatan lailatul ijtima' mendatang.
Penambahan sesi ini tidak hanya memperkaya wawasan keislaman jamaah, tetapi juga meningkatkan semangat kehadiran dan partisipasi dalam setiap agenda Lailatul Ijtima'.
Sebelumnya sahabat ansor ranting Genukwatu mengusulkan adanya sesi tanya jawab saat berdiskusi bersama pengurus ranting NU. Hal ini mengadopsi dari metode MDS Rijalul Ansor Genukwatu yang sudah berjalan.
Tak hanya mengusulkan, sahabat irwan salah satu anggota ansor juga langsung menjadi moderator pada trial projek kali ini.
Posting Komentar