Suprianto, Kader Ansor Genukwatu Pengagum Megawati Hangesti

 


Di tengah hiruk pikuk aktivitas kepemudaan dan pengabdian sebagai kader Ansor di Genukwatu, Suprianto menyimpan kekaguman yang mendalam pada sosok atlet voli kebanggaan Indonesia—Megawati Hangesti. Bukan tanpa alasan, kekaguman ini tumbuh dari perpaduan antara prestasi gemilang dan kepribadian yang menginspirasi dari Megawati.

Megawati Hangesti saat ini tengah bersinar di liga voli Korea Selatan. Ia bermain untuk klub Red Sparks, sebuah tim kuat yang berhasil ia antarkan ke babak final liga voli Korea Selatan. Pencapaian ini tak hanya membanggakan, tetapi juga membuktikan bahwa atlet Indonesia mampu bersaing di panggung internasional.

Namun, yang membuat Megawati begitu spesial di mata Suprianto bukan semata-mata soal prestasi. Lebih dari itu, Megawati dikenal sebagai sosok yang humble, rendah hati, dan selalu menebar kebahagiaan di mana pun ia berada. Dalam setiap wawancara maupun momen di luar lapangan, ia selalu menunjukkan sisi kepribadian yang sederhana dan tulus, mencerminkan nilai-nilai luhur yang sangat jarang dijumpai di dunia olahraga profesional yang kompetitif.

Bagi Suprianto, Megawati bukan hanya bintang lapangan, tetapi juga simbol dari potensi pemuda Indonesia. “Kita ini bisa bersaing di kancah dunia, tapi tetap dengan membawa kelebihan kita sebagai orang Indonesia: rendah hati,” ungkapnya dalam salah satu diskusi santai bersama sahabat-sahabat Ansor di Genukwatu.

Tak jarang, ketika berkumpul bersama rekan-rekan Ansor, Suprianto terlihat serius menyaksikan pertandingan Megawati melalui saluran YouTube. Ia mengikuti perjalanan Red Sparks dengan penuh semangat, seolah menjadi bagian dari perjuangan Megawati di negeri ginseng.

Bagi Suprianto, Megawati adalah sosok yang sempurna dalam mencitrakan bagaimana pendidikan karakter dan prestasi bisa berjalan beriringan. Ia bukan hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda dalam sikap dan pergaulan.

Kekaguman Suprianto terhadap Megawati menunjukkan bahwa seorang tokoh inspiratif bisa lahir dari mana saja, dan menginspirasi siapa saja—bahkan sampai ke pelosok desa seperti Genukwatu. Ini adalah bukti bahwa semangat juang dan ketulusan hati adalah bahasa universal yang bisa menyatukan semua kalangan.

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama